Gaya Belajar adalah
cara mudah untuk menyerap, mengelola, menyimpan, dan menerapkan informasi.
Dengan mengetahui gaya belajar siswa, guru dapat membantu siswa belajar sesuai
dengan gaya belajar siswa. Hal ini meningkatkan prestasi belajar siswa
dengan cara belajar sesuai dengan gaya belajar siswa. Dalam pandangan saya,
setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda dengan yang lain. Gaya belajar
yang berbeda dapat berguna dalam proses belajar, pengolahan, dan komunikasi di
kelas. Sebagai kombinasi gaya belajar siswa yang lain, pastikan siswa
tidak hanya menyukai satu gaya belajar.
Gaya belajar setiap orang
dipengaruhi oleh faktor alam (bawaan) dan faktor lingkungan. Bahkan setiap
siswa tidak dapat berubah secara pribadi. Tetapi ada hal-hal yang dapat
dilatih dan disesuaikan dengan lingkungan yang tidak dapat diubah. Mengenali
gaya belajar tidak serta merta membuat siswa menjadi lebih pintar. Namun,
adanya gaya belajar memungkinkan siswa untuk menentukan metode pembelajaran
yang efektif. Gaya belajar adalah kombinasi dari bagaimana seseorang
menyerap pengetahuan dan bagaimana informasi atau pengetahuan yang diperoleh
diatur dan diproses.
Memahami gaya belajar adalah
cara yang konsisten bagi siswa untuk memahami, mengingat, berpikir dan
memecahkan masalah dengan rangsangan dan informasi. Gaya belajar adalah cara
favorit seseorang dalam memproses pengalaman dan informasi. Gaya belajar
didefinisikan sebagai cara siswa secara konsisten dalam membangun
pengetahuan, termasuk mempromosikan kreativitas antara empat model pembelajaran
yang memiliki dampak signifikan pada pengetahuan, keterampilan, atau sikap
melalui pembelajaran atau pengalaman.
Gaya belajar atau dengan
kata lain yang disebut sebagai modalitas belajar. Istilah lain untuk modalitas
adalah ketajaman sensorik. Ini berarti suatu sistem milik manusia yang untuk
mengakses dunia dan tetap terhubung dengan dunia luar. Dalam bahasa
Indonesia, kata sensory berarti indera atau sensasi. Manusia memiliki panca
indera untuk memetakan informasi yang diakses dari dunia kecil: tubuh,
jiwa, dan roh yang terhubung ke dunia luar. Panca indera tersebut adalah
peglihatan(visual), pendengaran(auditory), peraba atau perasaan(kinesthetic),
pencium(olfactory), dan pengecapan(gustatory).
Ada berbagai jenis gaya
belajar, antara lain :
A. VISUAL
Gaya belajar visual berfokus
pada penglihatan siswa. Artinya, seseorang harus terlebih dahulu menunjukkan
bukti konkrit agar mereka bisa mengerti. Gaya belajar ini bergantung pada
kemampuan penglihatan dan melihat bukti terlebih dahulu dan kemudian
mempercayainya. Ada beberapa karakteristik yang unik pada siswa dengan gaya
belajar visual antara lain :
1) Kebutuhan untuk melihat
secara visual sesuatu (informasi/pelajaran) untuk mengetahui dan
memahaminya
2) Memiliki sensitivitas
warna yang kuat
3) Pemahaman penuh tentang
masalah artistik
4) Sulit untuk berbicara
secara langsung
5) Terlalu banyak reaksi
terhadap suara
6) Kesulitan dalam mengikuti
anjuran lisan
7) Sering salah memahami
kata dan bahasa.
Karakteristik siswa/individu
dengan gaya belajar visual yaitu :
1. Posisi kepala terangkat
ke atas ke arah speaker
2. Akses mata ke atas
3. Bernapaslah ke dada
bagian atas dan tipis
4. Posisi leher lurus dan
tegak
5. Tampilan bersih, warna
senada, biasanya
6. Ingat di foto
7. Baca bukan dibaca
8. Saya membutuhkan
penjelasan dan tujuan keseluruhan
9. Menangkap detail
10. Ingat apa yang
kamu lihat
B. AUDITORIAL
Sebuah gaya belajar yang
mengandalkan mendengarkan pemahaman dan memori. Karakteristik gaya belajar ini
memungkinkan seseorang dalam mendengar sarana utama menyerap informasi dan
pengetahuan. Dengan kata lain, kita harus mendengarkan. Dengan begitu,seseorang
dapat mengingat dan memahami informasi tersebut. Ada beberapa karakteristik
yang unik bagi siswa dengan gaya belajar auditoril antara lain :
1) Siswa dengan gaya belajar
ini menerima semua informasi yang hanya dapat ditangkap melalui pendengaran.
2) Kesulitan dalam menyerap
informasi tertulis secara langsung. Dan
3) Sulit untuk menulis atau
membaca. Kata-kata khas yang digunakan oleh tunarungu dalam percakapan dekat
dengan frasa “Saya dapat mendengar Anda” dan kecepatan bicaranya lambat.
Karakteristik siswa/orang
dengan gaya belajar auditorial yaitu :
1. Posisi kepala menghadap
pembicara
2. Akses mata sejajar dengan
telinga
3. Bernapaslah secara merata
di seluruh permukaan dada
4. Memandang jauh
5. Hindari kontak mata
6. Perhatiannya mudah
teralihkan
7. Bicaralah dengan pola
berirama
8. Ulangi apa yang baru saja
Anda dengar
9. Belajar melalui mendengar
dan gerak bibir/suara saat membaca
10. Dialog di dalam dan di
luar
C. KINESTETIK
Pembelajaran yang menuntut
pembelajar untuk menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar
dapat mengingatnya. Tentu saja, ada ciri-ciri gaya belajar seperti ini yang
tidak semua individu belajar. Tempatkan tangan seseorang sebagai penerima
informasi utama sehingga dapat lebih mengingat karakteristik yang khas dari
siswa dengan gaya belajar kinetik. Siswa dengan gaya belajar ini dapat menyerap
informasi hanya dengan memilikinya, tanpa harus membaca penjelasannya.
Karakteristik siswa/individu dengan gaya belajar kinestetik antara lain :
1. Posisi kepala dan dahi
sedikit diturunkan
2. Akses mata ditekuk ke
kanan atau ditekuk
3. Napas dalam ke diafragma
4.. Saya jarang melakukan
kontak mata
5. Suara dalam, kecepatan
lambat
6. Sering terputus saat
berbicara
7. Berdiri dekat
8. Bergerak besar
9. Saya menyukai informasi
sentuhan dan perasaan
10. Belajar sambil
melakukan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar